TATA IBADAH MENYAMBUT NATAL
WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
TEMA : DAMAI DENGAN ALLAH DAN SESAMA
PERSIAPAN
(Ibu-ibu sementara bercakap-cakap,
sayup-sayup terdengar lagu Penebus Dosa):
S1 Ah
kiapa lei ini lagu natal, bukang beking hati tambah senang mar lagu-lagu ini
malah beking tambah beban
S2 Apa
yang salah dang, kiapa tu lagu - lagu natal ini beking ibu dian tambah galau….sedih dan sakit hati
S1 Kenangan
itu susah kita mo lupa, setahun yang lalu, di saat seperti ini suamiku yang aku
cintai meninggalkan aku dan anak-anak, demi sekretarisnya, makanya aku paling
benci merayakan natal, natal telah mengambil semua kebahagiaanku. natal ini
mengobrak abrik semua harapanku. Karena itu, kita nda ta pilih jadi pelsus. Soalnya dorang
bilang torang pe keluarga nda maso kriteria
S3 Pusing…..pusing,
……so ndak lama torang so mo merayakan
natal, mana tu suami baru bae sakit, sakit lei macam-macam dari kolesterol,
asam urat sampe darah tinggi mo belanja pake apa, samua doi so abis karna
berobat, kalau ini kertas ini boleh jadi doi, kita mo pigi mall belanja
keperluan keluarga, mar pusing…..pusing
S4 Syukur…..tante
Len pe paitua so bae, mar kita, so susah
doi, harga barang lebe hari lebe nae,
dokter lei kase vonis kalo kita pehidup so nda lama, musti mo operasi kita pe sakit ini kalo
tidak susah mo bae. Oh Tuhan, natal macam apa yang torang mo rayakan ini
S2 Kalau
dengar cerita ibu-ibu, merayakan natal saat ini bukang beking damai mar tambah
beking tambah beking masalah
S1,3,4 Betul sekali, seratus buat ibu syamas,
karena itu ndak usa jo pangge pa torang mo pigi ibadah natal,
S2 Ibu-ibu
so itu no kita mo bilang, kalau torang lihat perayaan natal dari cara torang
bapikir, apa yang torang harapkan di natal ini ndak mo terwujud. Mar mari
torang renungkan kiapa Tuhan Yesus mo datang ke dunia.
S1 Ah
ibu syamas, itu hanya sorga di telinga, nda arti apa-apa for kita. Apa bisa, Tuhan
Yesus mo kase pulang kita p suami
S3 Kita
setuju sekali, natal ndak mo beking torang banyak doi mar lebe abis doi
S4 Kita lei ragu…., apa natal beking bae kita
pe sakit…..
S2 Justru
itulah ibu-ibu, Tuhan Yesus datang untuk kita yang berdosa, yang punya beban,
yang berkekurangan dan yang menderita kesakitan. Sebab hanya di dalam Tuhan, kita
dapat menghadapi apapun bentuk pergumulan hidup ini, Tuhan nda mo kase biar pa
torang. Ia begitu peduli karena ia sangat mengasihi kita. Karena itu Ia menjadi
manusia untuk kita, jadi bukannya natal yang bermasalah, tapi manusianya yang
bermasalah, untuk itu perlu menyambut natal Yesus Kristus ini
S4 Kalau
begitu bagaimana caranya, soalnya kita rasa so nda mampu
S2 Kita
hanya perlu membuka hati kita kepada Tuhan, mencurahkan segala beban kita dan
meyakini bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Tuhan Yesus datang untuk membawa kelepasan
dan kedamaian bagi kita. Mari jo torang sungguh-sungguh beribadah….dan
merasakan aliran air kesejukan yang membasuh kepanasan amarah kita, menghayati
darah Kristus yang membasuh dosa dan penyakit kita, pasti saat ini kita
mengalami berkatNya.
TAHBISAN DAN SALAM
P Allah
Imanuel, yang membawa damai sejahtera dan menjadi manusia dalam Tuhan Yesus Kristus, oleh RohNya yang kudus berkenan atas
persekutuan Ibadah menyambut natal Wanita Kaum Ibu Jemaat / Wilayah ………ini.
Amin
P Salam damai sejahtera menyertai kamu
J Amin
Menyanyi : KJ No. 119 “HAI DUNIA, GEMBIRALAH”
Hai dunia, gembiralah dan sambut
Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,2x
Bersama-sama bersyukur
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah
Bersoraklah terus 2x
Bersorak-soraklah terus !
TATAP DIRI (Jemaat Duduk)
P Natal Yesus Kristus membawa pemulihan hubungan antara manusia
dengan Allah, Natal menyadarkan kita akan
keberadaan hidup yang sementara kita jalani. Allah dengan kasih setia
dan kasih sayang mengaruniakan anakNya, Yesus Kristus untuk meyelamatkan manusia,
namun disadari bahwa kita belum meresponinya dengan kehidupan yang sesuai
dengan kehendakNya
Pnt WKI
Ketika perayaan natal
telah tiba, kita menyambutnya dengan segala kemeriahan, dengan
semua yang serba baru, tapi sayangnya
hati kita sering tidak mau dibaharui.
Komisi WKI
Natalpun sering menjadikan hidup kita serba formal,
semuanya serba diatur, tapi lebih sering hanya untuk kita, mulai dari diakonia
sampai hadiah natal, semua itu
hanya dari kita dan untuk kita. Orang
yang miskin, yang ada di penjara, di panti asuhan dan yang lanjut usia hanya menerima diakonia
kemasan, sementara anak jalanan, para pemulung dan para pemabuk tidak merasakan
kedamaian dan sukacita natal kita yang
meriah.
Pnt WKI
Ironisnya kita beribadah dan bernyanyi
namun makna natal yang sebenarnya jauh dari kita. Akibatnya hati menjadi kosong
dan damai pergi tanpa bekas, yang tersisa hanyalah makanan, minuman, kue, kado
natal, hiasan natal bahkan setumpuk
sampah yang sengaja dibiarkan.
Ibu-ibu
Kami sadar, natal untuk kerukunan berkeluarga
bukan lagi menjadi prioritas. Suami - isteri, dan anak-anak kami sering
berjalan sendiri memaknai arti perayaan. Tidak ada lagi kedamaian yang lahir dalam keluarga, hidup
menjadi sumpek dan tidak enak seiring prilaku hidup kami yang materialistis,
yaitu lebih mementingkan harta benda.
Semua itu terjadi karena kami salah memaknai natal yang identik dengan
pesta pora dan semua yang serba
baru.
Komisi WKI
Ya
Tuhan, kami sadar bahwa kemewahan menjadi suatu yang akrab dan biasa bagi kami,
walau harus menebusnya dengan hutang dan kredit. Sementara kesederhanaan
hanyalah suatu gaya hidup yang kuno dan
kurang diminati di zaman yang makin modern ini
P+J Di hari ini, Ya Tuhan kami datang dan
bermohon ampunilah dan kasihanilah kami yang sering memaknai perayaan natal
sesuai dengan selera dan kepentingan kami, sehingga kami sulit memahami
maksudMu yang mulia menjadi manusia untuk kami. Di dalam Nama Tuhan Yesus
Kristus sumber damai sejahtera dan pengampunan kami berdoa Amin
Menyanyi
: NKB No. 10 DARI KUKUNGAN MALAM GELAP
Dari kungkungan malam gelap,
Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib,
masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.
ALLAH MELAWAT UMATNYA
P Sesungguhnya Allah telah datang
menjumpai manusia dalam segala kelemahan dan keterbatasanNya. Allah melawat
UmatNya dengan mengaruniakan anakNya Yesus Kristus untuk menyelamatkan Manusia.
Inilah berita sukacita, berita kedamaian, berita untuk kita.
S 5 Hari
ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Yesus Kristus di kota Daud
S 6 Dialah
Surya pagi dari tempat yang tinggi untuk menyinari mereka yang diam dalam
kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai
sejahtera
Menyanyi : NNBT
NO. 4 : 2 “NAIKKAN DOA PADA ALLAH”
Nyanyikanlah
syukur bagi-Nya di tempat Maha tinggi
B’ritakan
kasih setia-Nya di seluruh dunia.
Reff:
Puji Dia, Puji Dia Jurus’lamat manusia
Agungkanlah Yang mulia, Jurus’lamat dunia
KESEDIAAN MENYAMBUT SANG JURU SELAMAT
( PEMASANGAN LILIN, LAMPU DIPADAMKAN)
P Firman itu telah menjadi manusia dan
diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yohanes 1: 14).
S 7 Kata
Yesus : Akulah terang Dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan
dalam kegelapan, melainkan ia akan menerima terang hidup (Yohanes 8:12).
P Marilah kita menyambut Sang Terang itu
untuk bersinar menerangi gelapnya hidup kita dan gelapnya dunia ini.
Komisi WKI
Pemasangan lilin adalah simbol
kesediaan kita untuk menyambut Kristus
yang Lahir di Betlehem dan ketaatan kita untuk menghadirkan terang kasih Tuhan
bagi dunia
Menyanyi “SERIBU LILIN”
Seribu lilin nyalakan di tengah dunia
Biar sinarnya menyatakan kemuliaan
sorga
We light a thousand candles bright around the earth today
And all the beams will shine a cross the heaven’s grand display
Dilanjutkan dengan lagu, MALAM KUDUS
Malam kudus, di
langit bertaburan bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus,
datanglah kebenaran, janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada
dalam kegelapan menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah
dengar kidung malaikat, malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang,
malam, malam tenang
( Solo atau Pujian Komisi WKI)
P Demikianlah terangmu bercahaya di depan
semua orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
di Sorga
KUBUKA HATI MEYAMBUT FIRMANNYA
DOA, PEMBACAAN
ALKITAB, KHOTBAH/REFLEKSI
P
JAWABAN ATAS FIRMAN TUHAN
S 8 Jiwaku
memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku
S 9 Sebab
Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya
J Sesungguhnya
mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang
Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah
kudus
MEMBERI YANG TERBAIK
P Persembahan merupakan pencerminan
ungkapan syukur kita atas anugerah yang terbaik yang diberikan Allah bagi kita.
Marilah kita memberikan persembahan untuk menopang pekerjaan pelayanan Gereja
Tuhan.
Menyanyi : KJ No 91 “PUTRI SION NYANYILAH”
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Ayat 2:
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Ayat 2:
Hosiana, Putra Daud, umatMu
berkatilah!
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Ayat
3:
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia.
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia!
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia!
DOA SYAFAAT
P
(mendoakan pergumulan kaum perempuan korban trafficking, HIV AIDS, …….. dan
kiprah perempuan dalam perannya yang
strategis)
BERBAGI KEDAMAIAN (berdiri)
P Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha
tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya
Komisi WKI
Bersama para malaikat surga yang
memuji Allah, kita diutusnya untuk menghadirkan damai sejahtera sebagai pujian hidup
kita
J Sekarang
Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan
firmanMU
Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu yang telah
Engkau sediakan di hadapan segala bangsa
DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI
P+ Komisi WKI
Menyanyi : NNBT
NO. 22 “MAKA KASIH ALLAH BAPA”
Maka kasih Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus,
menyertai kita semua sekarang dan selamanya.
Maka kasih Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus,
menyertai kita semua sekarang dan selamanya.
J Amin
TATA IBADAH NATAL WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
DAMAI DALAM KESEDERHANAAN
PERSIAPAN (ibu-Ibu mengungkapkan isi hatinya)
Ibu 1 Tuhan….,
natal kini telah datang lagi, semua orang begitu sibuk mempersiapkan segala sesuatu,
sedangkan aku ya Tuhan, bagaimana mungkin aku dapat merayakan natalMu….Suamiku
jarang pulang rumah, selalu sibuk dengan segala urusannya, ia tidak punya waktu
untuk keluarganya, Sementara anak-anakku
sama seperti papanya, pagi-pagi pergi ke sekolah dan pulang larut malam
Tuhan, Apakah natal tahun ini membawa kedamaian bagi keluargaku
Ibu 2 Tuhan,
anakku yang bungsu minta beli motor,
dan anakku yang sulung minta beli mobil
murah, semuanya demi alasan hadiah natal,
Apakah natal tahun ini membawa sukacita bagi keluargaku
Ibu 3 Bagiku
natal membawa begitu banyak pengeluaran, semua pendapatan habis terkuras. Segala
macam barang ditawarkan dengan kredit, akibatnya pendapat setahun terpaksa
digadaikan, hanya untuk memuaskan selera dan keinginan semua anggota keluarga.
Natal membuat kami terlilit hutang dan kredit dari bunga ringan
sampai yang mencekik leher, oh Tuhan apakah ini makna natal sebenarnya???
Apakah natal tahun ini membawa kebahagian bagi keluargaku
SUARA Bukan
Natal Yesus Kristus yang membawa beban dan persoalan dalam hidup kita, tapi
cara kitalah yang salah dalam memaknai perayaan natal ini, kita memaknainya
dengan kemewahan, dan pesta pora. Makna natal yang sebenarnya telah kita
tinggalkan, kita biarkan menjadi kenangan dua ribu tahun yang lalu. Tindakan
kita inilah yang telah mengaburi arti kedatangan Yesus ke dunia, yaitu dalam
kesederhanaan dan kemiskinan. Untuk
membawa kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Akibatnya bila kita merayakan natal, hati kita kehilangan kedamaian dan sukacita.
Natal hanya menjadi simbol suatu perayaan dan bukan suatu kerinduan umat untuk
menyambutNya dan mensyukuri kedatanganNya
Ibu 1,2,3 Apa yang harus kami lakukan ???
SUARA Kita
perlu menyiapkan hati kita, hati yang baru yang penuh sukacita dan
kesederhanaan sebagai palungan bagi sang
Juru selamat
Menyanyi “HAI DUNIA GEMBIRALAH”
Hai dunia
gembiralah dan sambut rajaMu, di hatimu terimalah
Bersama
bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur
Joy to the world! The Lord is come.
Let earth receive her king
Let ev’ry heart prepare Him room. And
heaven and nature sing
And heaven and nature sing, And
heaven and heaven and nature sing
TAHBISAN DAN SALAM (Berdiri)
P Perayaan natal Yesus Kristus Wanita Kaum
Ibu Jemaat/ Wilayah ………….. ditahbiskan di dalam Nama Allah Bapa yang
mengaruniakan anakNya yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus yang lahir di kandang
Betlehem dan dengan kuasa Roh Kudus yang memberikan kedamaian bagi seluruh umat
manusia, Amin
P Salam, hai engkau yang dikaruniai,
diberkatilah engkau di antara semua perempuan
J Tuhan
menyertai engkau
Ibu-ibu Sesungguhnya,
mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia
P+J Terpujilah Nama Tuhan, Amin
Menyanyi : KJ No. 99 “GITA SORGA BERGEMA”
Gita sorga
bergema, Lahir Raja Mulia!
Damai dan
sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa
bangkitlah dan bersoraklah serta
Permaklumkan
kabar baik: lahir Kristus, T’rang ajaib
Gita sorga
bergema, Lahir Raja Mulia!
Ayat 3 :
Raja Damai yang besar, Surya hidup yang benar
Menyembuhkan dunia, di naungan
sayapNya
Tak memandang dirinya, bahkan maut
dit’rimaNya
Lahir untuk member hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia
PERENUNGAN DIRI DALAM PENGAKUAN DOSA (Duduk)
Ibu 1 Uang……,
uang…. dan uang….., semua butuh uang, manusia bekerja untuk uang…..
Rasanya tak ada yang dapat kita
lakukan tanpa uang (memperagakan uang kertas)
Ibu 2 Segala
sesuatu dihargai dengan uang, mana ada orang yang mau berbuat sesuatu hanya
dengan ucapan terima kasih, semua diukur dengan uang walau kerja sedikit maunya
dibayar dengan uang yang banyak
Ibu 3 Ya
ampun, semua bicara tentang uang mulai dari kredit motor, mobil, baju,
perhiasan dan lain sebagainya. Di mana ada tempat yang aman orang tidak
mempersoalkan semua dengan uang
Ibu 4 Jauh
sebelum perayaan natal, panitia telah mengusahakan dana dengan berbagai cara
mulai dari dana spontan, kartu kawan, kartu seribu, lelang kue hanya untuk
membiayai semua perayaan natal, untuk konsumsi, acara, baju seragam, diakonia sampai
acara pembubaran panitia
Ibu 5 Sementara
Tuhan Yesus kita peringati hari lahirNya, menyaksikan anak-anakNya menjadi
pengemis modern, meminta minta disana sini untuk mengumpulkan sebanyak mungkin
dana untuk kemeriahan perayaan natal
semata…..
Suara Natal telah diselewengkan dari makna yang
sebenarnya, kandang hina, palungan kecil menjadi saksi bisu bahwa manusia lebih
memilih iko selera dari pada iko Tuhan…………
J Ampunilah
kami Ya Tuhan, kemewahan hidup telah memudarkan arti kedatanganMu, kami sadar
justru dalam kemeriahan, kemewahan dan pesta pora kami tidak menemukan Engkau
dan tidak menemukan damaiMu. Hati kami kosong dan hampa, sebab motivasi kami bukan untuk menyambutMu,
dan untuk dunia yang harus kami layani
tapi untuk diri kami sendiri
P Kami sadar, ya Tuhan….. kami tidak
menyambutMu seperti Maria, seperti para gembala, ataupun seperti Simeon dan
Hana. Ampunilah dan kasihanilah kami, ya Tuhan agar kami dapat merayakan
natalMu dengan cara yang benar dan saleh.
Menyanyi “PENEBUS DOSA”
Kau Tuhanku,
Penebusku, Kau datang ke dunia
Engkau rela
disalibkan demi umat manusia
Hari bahagia,
t’lah datanglah, Kau Lahir di dunia
Kau datanglah,
Kau datanglah, Kau Penebus Dosa
Semuanya
bergembira dengar kabar bahagia
Engkau datang ke
dunia. Kaulah Penebus Dosa
JANJI YANG DIGENAPI
P Jangan Takut, sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir
bagimu, Juru selamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud (Lukas 2:10b -11)
Ibu 6 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3
:16)
Ibu 7 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam
dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia
(Yohanes 3:17)
Menyanyi : “TELAH LAHIR KE DUNIA YESUS KRISTUS”
Tlah lahir ke
dunia Yesus Kristus
Sang penebus s’gala
dosa, manusia
Gloria Tuhan,
Gloria Tuhan
Reff : Dimuliakan namaMu, Tuhanku Penebus,
Yesus Maha Pengasih, t’lah datang ke dunia
Dalam kandang
yang kecil, di Betlehem
Putra Tunggal
Mahakudus, dilahirkan
Gloria Tuhan,
Gloria Tuhan
*Kembali ke reff ….
PUISI NATAL
Bayi mungil yang polos dibaringkan
dalam palungan di sebuah kandang
Berselimutkan lampin usang, Ia menyapa
dunia
Dunia yang gelap, sekelam mereka yang menolaknya
Tanpa rumah dan kehidupan yang layak
Kambing domba menjadi saksi bisu,
tentang kedatangan Allah yang menjadi manusia
Gembala-gembala adalah sahabat pertamaNya,
Ia datang dalam kepapaan
Sebagai bentuk kasihNya bagi manusia
yang papa dan menderita
Orang Majus
datang menyembahNya berjalan jauh, penat dan lelah membawa emas, kemenyan dan
mur untuk dipersembahkan bagi sang Raja
……. Ah mengapa natal saat ini menjadi
kelabu
Segalau hati karena kemeriahan semu yang menyisakan kehampaan jiwa
Mengapa natal
sekarang jauh dari kesederhaan para gembala dan pengorbanan para Majus
Melihat bintang timur untuk terus
berjalan dan mencari….. di manakah Dia sang Raja
…..Ah mengapa
natal sekarang memunculkan Herodes baru yang tega membinasakan bayi kecil
Hanya demi gengsi, jabatan atau rasa
takut yang berkelebihan
Tuhan…………………
Tolonglah kami menyambutMu dengan hati
yang tulus, dan penuh kedamaian
Agar Natal Kristus tahun ini
menyatukan kami oleh perbedaan
Membangun lagi kebersamaan yang porak
poranda
Menjadi pribadi yang memaafkan
Untuk bergandengan tangan menghadapi
masa depan baru
MEMAKNAI PENYAMBUTAN SANG RAJA DAMAI (PEMASANGAN
LILIN)
Ibu 8 Mempelai
datang! Songsonglah dia!
Mempelai datang! Songsonglah dia!
Ibu 9 (mengucek
mata)…. Apa yang harus kita lakukan
Ibu10 Kita
tidak perlu menyiapkan makanan yang enak, pakaian yang mewah, namun kita hanya
perlu menyediakan pelita yang kecil
Ibu11 Kami
punya….., namun kami kehabisan minyak apa yang harus kami lakukan
Bolehkan kami meminta darimu.
Ibu12 Minyak
ini hanya cukup untuk kami, pergilah ke
penjual minyak
P Sang mempelai telah datang dan mereka
yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin,
lalu pintu ditutup
Pnt Berjaga-jagalah
sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya
P Marilah
kita nyatakan kesediaan dan
kesiapan kita untuk menyambut Dia yang lahir di Betlehem dan yang akan datang
kembali sebagai Sang Raja melalui pemasangan lilin
Ibu 1 Kita menyalakan lilin ini sebagai
tanda kesediaan kita untuk menerangi keluarga kita
Ibu 2 Kita
bertekad menyalakan lilin ini sebagai wujud keprihatinan kita bagi kaum
perempuan yang yang terpinggirkan karena ketidak adilan, kemiskinan dan
keterbelakangan
Ibu 3 Kita menyalakan lilin ini sebagai tanda kepedulian
kita untuk kaum perempuan yang menderita karena berbagai penyakit, mengalami
kekerasan dalam keluarga, dan menjadi korban hiv/aids
Ibu 4 Kita
menyalakan lilin ini sebagai tanda panggilan
kaum perempuan dalam peranan
strategis untuk menyampaikan berita damai bagi dunia dalam seluruh aktivitasnya
Menyanyi : “OH HOLY NIGHT”
SOLO
Oh holy night the stars are brightly
shining
It is the night of the dear Savior’s
birth
Long lay the world in sin an error
pinning
Till He appearad and the soul falt his
worth
A trill of hope the weary world
rejoices
For yonder break, a new and glorious
morn
Fall on your knees, oh hear the angel
voices
Oh night divine, oh night when Christ
was born
O night divine, o night, o night
divine
SEMUA
Malam kudus, di langit bertaburan
bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus, datanglah kebenaran,
janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada dalam kegelapan
menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah dengar kidung malaikat,
malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang, malam, malam tenang
(dilanjutkan
dengan KJ No. 92 Malam Kudus)
DOA, PEMBACAAN ALKITAB DAN
KHOTBAH/REFLEKSI
PERSEMBAHAN
P Dari para gembala kita belajar tentang
makna suatu pemberian sebagai jawaban syukur atas keselamatan yang datang di
dalam Tuhan Yesus Kristus
Komisi WKI Pemberian yang
berharga adalah kesediaan untuk menyembah Yesus dengan hati yang tulus dan
penuh syukur
P Hati yang tulus dan penuh syukur adalah
ukuran pemberian yang sejati. Dengan motivasi seperti inilah kita memberikan
persembahan.
KJ No.96 DI MALAM SUNYI
BERGEMA
Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
Ayat 2 :
Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.
Ayat 3 :
Tetapi dosa pun tetap
melanda dunia,
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.
Ayat 4 :
Hai, kamu yang menanggung b’rat, yang hidup tertekan,
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.
Ayat 5 :
T’lah hampir
penggenapannya nubuat kaum nabi:
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.
NYANYIAN PENUTUP (berdiri)
Menyanyi : KJ No. 118 “SUNGGUH MULIA”
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
Ayat 2:
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P Merayakan natal Yesus Kristus adalah
manifestasi hidup orang beriman, yang terpanggil untuk menyatakan kasih dan
kebaikan Tuhan bagi mereka yang hidup dalam belenggu dosa
J Seperti Maria kami
berkata, sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu
P Dalam kesederhanaan dan kedamaian oleh
Kristus yang lahir di Betlehem maka kita diutusNya untuk berjalan di jalan damai sejahtera, maka
kasih Allah Bapa, dalam Tuhan Yesus
Kristus oleh Roh Kudus kiranya akan menaungi hidup kita dari sekarang sampai
selama-lamanya.
J Amin
amin amin amin amin (dinyanyikan)
TATA IBADAH MENYAMBUT NATAL
WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
TEMA : DAMAI DENGAN ALLAH DAN SESAMA
PERSIAPAN
(Ibu-ibu sementara bercakap-cakap,
sayup-sayup terdengar lagu Penebus Dosa):
S1 Ah
kiapa lei ini lagu natal, bukang beking hati tambah senang mar lagu-lagu ini
malah beking tambah beban
S2 Apa
yang salah dang, kiapa tu lagu - lagu natal ini beking ibu dian tambah galau….sedih dan sakit hati
S1 Kenangan
itu susah kita mo lupa, setahun yang lalu, di saat seperti ini suamiku yang aku
cintai meninggalkan aku dan anak-anak, demi sekretarisnya, makanya aku paling
benci merayakan natal, natal telah mengambil semua kebahagiaanku. natal ini
mengobrak abrik semua harapanku. Karena itu, kita nda ta pilih jadi pelsus. Soalnya dorang
bilang torang pe keluarga nda maso kriteria
S3 Pusing…..pusing,
……so ndak lama torang so mo merayakan
natal, mana tu suami baru bae sakit, sakit lei macam-macam dari kolesterol,
asam urat sampe darah tinggi mo belanja pake apa, samua doi so abis karna
berobat, kalau ini kertas ini boleh jadi doi, kita mo pigi mall belanja
keperluan keluarga, mar pusing…..pusing
S4 Syukur…..tante
Len pe paitua so bae, mar kita, so susah
doi, harga barang lebe hari lebe nae,
dokter lei kase vonis kalo kita pehidup so nda lama, musti mo operasi kita pe sakit ini kalo
tidak susah mo bae. Oh Tuhan, natal macam apa yang torang mo rayakan ini
S2 Kalau
dengar cerita ibu-ibu, merayakan natal saat ini bukang beking damai mar tambah
beking tambah beking masalah
S1,3,4 Betul sekali, seratus buat ibu syamas,
karena itu ndak usa jo pangge pa torang mo pigi ibadah natal,
S2 Ibu-ibu
so itu no kita mo bilang, kalau torang lihat perayaan natal dari cara torang
bapikir, apa yang torang harapkan di natal ini ndak mo terwujud. Mar mari
torang renungkan kiapa Tuhan Yesus mo datang ke dunia.
S1 Ah
ibu syamas, itu hanya sorga di telinga, nda arti apa-apa for kita. Apa bisa, Tuhan
Yesus mo kase pulang kita p suami
S3 Kita
setuju sekali, natal ndak mo beking torang banyak doi mar lebe abis doi
S4 Kita lei ragu…., apa natal beking bae kita
pe sakit…..
S2 Justru
itulah ibu-ibu, Tuhan Yesus datang untuk kita yang berdosa, yang punya beban,
yang berkekurangan dan yang menderita kesakitan. Sebab hanya di dalam Tuhan, kita
dapat menghadapi apapun bentuk pergumulan hidup ini, Tuhan nda mo kase biar pa
torang. Ia begitu peduli karena ia sangat mengasihi kita. Karena itu Ia menjadi
manusia untuk kita, jadi bukannya natal yang bermasalah, tapi manusianya yang
bermasalah, untuk itu perlu menyambut natal Yesus Kristus ini
S4 Kalau
begitu bagaimana caranya, soalnya kita rasa so nda mampu
S2 Kita
hanya perlu membuka hati kita kepada Tuhan, mencurahkan segala beban kita dan
meyakini bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Tuhan Yesus datang untuk membawa kelepasan
dan kedamaian bagi kita. Mari jo torang sungguh-sungguh beribadah….dan
merasakan aliran air kesejukan yang membasuh kepanasan amarah kita, menghayati
darah Kristus yang membasuh dosa dan penyakit kita, pasti saat ini kita
mengalami berkatNya.
TAHBISAN DAN SALAM
P Allah
Imanuel, yang membawa damai sejahtera dan menjadi manusia dalam Tuhan Yesus Kristus, oleh RohNya yang kudus berkenan atas
persekutuan Ibadah menyambut natal Wanita Kaum Ibu Jemaat / Wilayah ………ini.
Amin
P Salam damai sejahtera menyertai kamu
J Amin
Menyanyi : KJ No. 119 “HAI DUNIA, GEMBIRALAH”
Hai dunia, gembiralah dan sambut
Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,2x
Bersama-sama bersyukur
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah
Bersoraklah terus 2x
Bersorak-soraklah terus !
TATAP DIRI (Jemaat Duduk)
P Natal Yesus Kristus membawa pemulihan hubungan antara manusia
dengan Allah, Natal menyadarkan kita akan
keberadaan hidup yang sementara kita jalani. Allah dengan kasih setia
dan kasih sayang mengaruniakan anakNya, Yesus Kristus untuk meyelamatkan manusia,
namun disadari bahwa kita belum meresponinya dengan kehidupan yang sesuai
dengan kehendakNya
Pnt WKI
Ketika perayaan natal
telah tiba, kita menyambutnya dengan segala kemeriahan, dengan
semua yang serba baru, tapi sayangnya
hati kita sering tidak mau dibaharui.
Komisi WKI
Natalpun sering menjadikan hidup kita serba formal,
semuanya serba diatur, tapi lebih sering hanya untuk kita, mulai dari diakonia
sampai hadiah natal, semua itu
hanya dari kita dan untuk kita. Orang
yang miskin, yang ada di penjara, di panti asuhan dan yang lanjut usia hanya menerima diakonia
kemasan, sementara anak jalanan, para pemulung dan para pemabuk tidak merasakan
kedamaian dan sukacita natal kita yang
meriah.
Pnt WKI
Ironisnya kita beribadah dan bernyanyi
namun makna natal yang sebenarnya jauh dari kita. Akibatnya hati menjadi kosong
dan damai pergi tanpa bekas, yang tersisa hanyalah makanan, minuman, kue, kado
natal, hiasan natal bahkan setumpuk
sampah yang sengaja dibiarkan.
Ibu-ibu
Kami sadar, natal untuk kerukunan berkeluarga
bukan lagi menjadi prioritas. Suami - isteri, dan anak-anak kami sering
berjalan sendiri memaknai arti perayaan. Tidak ada lagi kedamaian yang lahir dalam keluarga, hidup
menjadi sumpek dan tidak enak seiring prilaku hidup kami yang materialistis,
yaitu lebih mementingkan harta benda.
Semua itu terjadi karena kami salah memaknai natal yang identik dengan
pesta pora dan semua yang serba
baru.
Komisi WKI
Ya
Tuhan, kami sadar bahwa kemewahan menjadi suatu yang akrab dan biasa bagi kami,
walau harus menebusnya dengan hutang dan kredit. Sementara kesederhanaan
hanyalah suatu gaya hidup yang kuno dan
kurang diminati di zaman yang makin modern ini
P+J Di hari ini, Ya Tuhan kami datang dan
bermohon ampunilah dan kasihanilah kami yang sering memaknai perayaan natal
sesuai dengan selera dan kepentingan kami, sehingga kami sulit memahami
maksudMu yang mulia menjadi manusia untuk kami. Di dalam Nama Tuhan Yesus
Kristus sumber damai sejahtera dan pengampunan kami berdoa Amin
Menyanyi
: NKB No. 10 DARI KUKUNGAN MALAM GELAP
Dari kungkungan malam gelap,
Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib,
masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.
ALLAH MELAWAT UMATNYA
P Sesungguhnya Allah telah datang
menjumpai manusia dalam segala kelemahan dan keterbatasanNya. Allah melawat
UmatNya dengan mengaruniakan anakNya Yesus Kristus untuk menyelamatkan Manusia.
Inilah berita sukacita, berita kedamaian, berita untuk kita.
S 5 Hari
ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Yesus Kristus di kota Daud
S 6 Dialah
Surya pagi dari tempat yang tinggi untuk menyinari mereka yang diam dalam
kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai
sejahtera
Menyanyi : NNBT
NO. 4 : 2 “NAIKKAN DOA PADA ALLAH”
Nyanyikanlah
syukur bagi-Nya di tempat Maha tinggi
B’ritakan
kasih setia-Nya di seluruh dunia.
Reff:
Puji Dia, Puji Dia Jurus’lamat manusia
Agungkanlah Yang mulia, Jurus’lamat dunia
KESEDIAAN MENYAMBUT SANG JURU SELAMAT
( PEMASANGAN LILIN, LAMPU DIPADAMKAN)
P Firman itu telah menjadi manusia dan
diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yohanes 1: 14).
S 7 Kata
Yesus : Akulah terang Dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan
dalam kegelapan, melainkan ia akan menerima terang hidup (Yohanes 8:12).
P Marilah kita menyambut Sang Terang itu
untuk bersinar menerangi gelapnya hidup kita dan gelapnya dunia ini.
Komisi WKI
Pemasangan lilin adalah simbol
kesediaan kita untuk menyambut Kristus
yang Lahir di Betlehem dan ketaatan kita untuk menghadirkan terang kasih Tuhan
bagi dunia
Menyanyi “SERIBU LILIN”
Seribu lilin nyalakan di tengah dunia
Biar sinarnya menyatakan kemuliaan
sorga
We light a thousand candles bright around the earth today
And all the beams will shine a cross the heaven’s grand display
Dilanjutkan dengan lagu, MALAM KUDUS
Malam kudus, di
langit bertaburan bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus,
datanglah kebenaran, janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada
dalam kegelapan menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah
dengar kidung malaikat, malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang,
malam, malam tenang
( Solo atau Pujian Komisi WKI)
P Demikianlah terangmu bercahaya di depan
semua orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu
di Sorga
KUBUKA HATI MEYAMBUT FIRMANNYA
DOA, PEMBACAAN
ALKITAB, KHOTBAH/REFLEKSI
P
JAWABAN ATAS FIRMAN TUHAN
S 8 Jiwaku
memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku
S 9 Sebab
Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya
J Sesungguhnya
mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang
Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah
kudus
MEMBERI YANG TERBAIK
P Persembahan merupakan pencerminan
ungkapan syukur kita atas anugerah yang terbaik yang diberikan Allah bagi kita.
Marilah kita memberikan persembahan untuk menopang pekerjaan pelayanan Gereja
Tuhan.
Menyanyi : KJ No 91 “PUTRI SION NYANYILAH”
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Ayat 2:
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Ayat 2:
Hosiana, Putra Daud, umatMu
berkatilah!
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia.
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Ayat
3:
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia.
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia!
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal.
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia!
DOA SYAFAAT
P
(mendoakan pergumulan kaum perempuan korban trafficking, HIV AIDS, …….. dan
kiprah perempuan dalam perannya yang
strategis)
BERBAGI KEDAMAIAN (berdiri)
P Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha
tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya
Komisi WKI
Bersama para malaikat surga yang
memuji Allah, kita diutusnya untuk menghadirkan damai sejahtera sebagai pujian hidup
kita
J Sekarang
Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan
firmanMU
Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu yang telah
Engkau sediakan di hadapan segala bangsa
DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI
P+ Komisi WKI
Menyanyi : NNBT
NO. 22 “MAKA KASIH ALLAH BAPA”
Maka kasih Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus,
menyertai kita semua sekarang dan selamanya.
Maka kasih Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus,
menyertai kita semua sekarang dan selamanya.
J Amin
TATA IBADAH NATAL WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
DAMAI DALAM KESEDERHANAAN
PERSIAPAN (ibu-Ibu mengungkapkan isi hatinya)
Ibu 1 Tuhan….,
natal kini telah datang lagi, semua orang begitu sibuk mempersiapkan segala sesuatu,
sedangkan aku ya Tuhan, bagaimana mungkin aku dapat merayakan natalMu….Suamiku
jarang pulang rumah, selalu sibuk dengan segala urusannya, ia tidak punya waktu
untuk keluarganya, Sementara anak-anakku
sama seperti papanya, pagi-pagi pergi ke sekolah dan pulang larut malam
Tuhan, Apakah natal tahun ini membawa kedamaian bagi keluargaku
Ibu 2 Tuhan,
anakku yang bungsu minta beli motor,
dan anakku yang sulung minta beli mobil
murah, semuanya demi alasan hadiah natal,
Apakah natal tahun ini membawa sukacita bagi keluargaku
Ibu 3 Bagiku
natal membawa begitu banyak pengeluaran, semua pendapatan habis terkuras. Segala
macam barang ditawarkan dengan kredit, akibatnya pendapat setahun terpaksa
digadaikan, hanya untuk memuaskan selera dan keinginan semua anggota keluarga.
Natal membuat kami terlilit hutang dan kredit dari bunga ringan
sampai yang mencekik leher, oh Tuhan apakah ini makna natal sebenarnya???
Apakah natal tahun ini membawa kebahagian bagi keluargaku
SUARA Bukan
Natal Yesus Kristus yang membawa beban dan persoalan dalam hidup kita, tapi
cara kitalah yang salah dalam memaknai perayaan natal ini, kita memaknainya
dengan kemewahan, dan pesta pora. Makna natal yang sebenarnya telah kita
tinggalkan, kita biarkan menjadi kenangan dua ribu tahun yang lalu. Tindakan
kita inilah yang telah mengaburi arti kedatangan Yesus ke dunia, yaitu dalam
kesederhanaan dan kemiskinan. Untuk
membawa kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Akibatnya bila kita merayakan natal, hati kita kehilangan kedamaian dan sukacita.
Natal hanya menjadi simbol suatu perayaan dan bukan suatu kerinduan umat untuk
menyambutNya dan mensyukuri kedatanganNya
Ibu 1,2,3 Apa yang harus kami lakukan ???
SUARA Kita
perlu menyiapkan hati kita, hati yang baru yang penuh sukacita dan
kesederhanaan sebagai palungan bagi sang
Juru selamat
Menyanyi “HAI DUNIA GEMBIRALAH”
Hai dunia
gembiralah dan sambut rajaMu, di hatimu terimalah
Bersama
bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur
Joy to the world! The Lord is come.
Let earth receive her king
Let ev’ry heart prepare Him room. And
heaven and nature sing
And heaven and nature sing, And
heaven and heaven and nature sing
TAHBISAN DAN SALAM (Berdiri)
P Perayaan natal Yesus Kristus Wanita Kaum
Ibu Jemaat/ Wilayah ………….. ditahbiskan di dalam Nama Allah Bapa yang
mengaruniakan anakNya yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus yang lahir di kandang
Betlehem dan dengan kuasa Roh Kudus yang memberikan kedamaian bagi seluruh umat
manusia, Amin
P Salam, hai engkau yang dikaruniai,
diberkatilah engkau di antara semua perempuan
J Tuhan
menyertai engkau
Ibu-ibu Sesungguhnya,
mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia
P+J Terpujilah Nama Tuhan, Amin
Menyanyi : KJ No. 99 “GITA SORGA BERGEMA”
Gita sorga
bergema, Lahir Raja Mulia!
Damai dan
sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa
bangkitlah dan bersoraklah serta
Permaklumkan
kabar baik: lahir Kristus, T’rang ajaib
Gita sorga
bergema, Lahir Raja Mulia!
Ayat 3 :
Raja Damai yang besar, Surya hidup yang benar
Menyembuhkan dunia, di naungan
sayapNya
Tak memandang dirinya, bahkan maut
dit’rimaNya
Lahir untuk member hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia
PERENUNGAN DIRI DALAM PENGAKUAN DOSA (Duduk)
Ibu 1 Uang……,
uang…. dan uang….., semua butuh uang, manusia bekerja untuk uang…..
Rasanya tak ada yang dapat kita
lakukan tanpa uang (memperagakan uang kertas)
Ibu 2 Segala
sesuatu dihargai dengan uang, mana ada orang yang mau berbuat sesuatu hanya
dengan ucapan terima kasih, semua diukur dengan uang walau kerja sedikit maunya
dibayar dengan uang yang banyak
Ibu 3 Ya
ampun, semua bicara tentang uang mulai dari kredit motor, mobil, baju,
perhiasan dan lain sebagainya. Di mana ada tempat yang aman orang tidak
mempersoalkan semua dengan uang
Ibu 4 Jauh
sebelum perayaan natal, panitia telah mengusahakan dana dengan berbagai cara
mulai dari dana spontan, kartu kawan, kartu seribu, lelang kue hanya untuk
membiayai semua perayaan natal, untuk konsumsi, acara, baju seragam, diakonia sampai
acara pembubaran panitia
Ibu 5 Sementara
Tuhan Yesus kita peringati hari lahirNya, menyaksikan anak-anakNya menjadi
pengemis modern, meminta minta disana sini untuk mengumpulkan sebanyak mungkin
dana untuk kemeriahan perayaan natal
semata…..
Suara Natal telah diselewengkan dari makna yang
sebenarnya, kandang hina, palungan kecil menjadi saksi bisu bahwa manusia lebih
memilih iko selera dari pada iko Tuhan…………
J Ampunilah
kami Ya Tuhan, kemewahan hidup telah memudarkan arti kedatanganMu, kami sadar
justru dalam kemeriahan, kemewahan dan pesta pora kami tidak menemukan Engkau
dan tidak menemukan damaiMu. Hati kami kosong dan hampa, sebab motivasi kami bukan untuk menyambutMu,
dan untuk dunia yang harus kami layani
tapi untuk diri kami sendiri
P Kami sadar, ya Tuhan….. kami tidak
menyambutMu seperti Maria, seperti para gembala, ataupun seperti Simeon dan
Hana. Ampunilah dan kasihanilah kami, ya Tuhan agar kami dapat merayakan
natalMu dengan cara yang benar dan saleh.
Menyanyi “PENEBUS DOSA”
Kau Tuhanku,
Penebusku, Kau datang ke dunia
Engkau rela
disalibkan demi umat manusia
Hari bahagia,
t’lah datanglah, Kau Lahir di dunia
Kau datanglah,
Kau datanglah, Kau Penebus Dosa
Semuanya
bergembira dengar kabar bahagia
Engkau datang ke
dunia. Kaulah Penebus Dosa
JANJI YANG DIGENAPI
P Jangan Takut, sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir
bagimu, Juru selamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud (Lukas 2:10b -11)
Ibu 6 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3
:16)
Ibu 7 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam
dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia
(Yohanes 3:17)
Menyanyi : “TELAH LAHIR KE DUNIA YESUS KRISTUS”
Tlah lahir ke
dunia Yesus Kristus
Sang penebus s’gala
dosa, manusia
Gloria Tuhan,
Gloria Tuhan
Reff : Dimuliakan namaMu, Tuhanku Penebus,
Yesus Maha Pengasih, t’lah datang ke dunia
Dalam kandang
yang kecil, di Betlehem
Putra Tunggal
Mahakudus, dilahirkan
Gloria Tuhan,
Gloria Tuhan
*Kembali ke reff ….
PUISI NATAL
Bayi mungil yang polos dibaringkan
dalam palungan di sebuah kandang
Berselimutkan lampin usang, Ia menyapa
dunia
Dunia yang gelap, sekelam mereka yang menolaknya
Tanpa rumah dan kehidupan yang layak
Kambing domba menjadi saksi bisu,
tentang kedatangan Allah yang menjadi manusia
Gembala-gembala adalah sahabat pertamaNya,
Ia datang dalam kepapaan
Sebagai bentuk kasihNya bagi manusia
yang papa dan menderita
Orang Majus
datang menyembahNya berjalan jauh, penat dan lelah membawa emas, kemenyan dan
mur untuk dipersembahkan bagi sang Raja
……. Ah mengapa natal saat ini menjadi
kelabu
Segalau hati karena kemeriahan semu yang menyisakan kehampaan jiwa
Mengapa natal
sekarang jauh dari kesederhaan para gembala dan pengorbanan para Majus
Melihat bintang timur untuk terus
berjalan dan mencari….. di manakah Dia sang Raja
…..Ah mengapa
natal sekarang memunculkan Herodes baru yang tega membinasakan bayi kecil
Hanya demi gengsi, jabatan atau rasa
takut yang berkelebihan
Tuhan…………………
Tolonglah kami menyambutMu dengan hati
yang tulus, dan penuh kedamaian
Agar Natal Kristus tahun ini
menyatukan kami oleh perbedaan
Membangun lagi kebersamaan yang porak
poranda
Menjadi pribadi yang memaafkan
Untuk bergandengan tangan menghadapi
masa depan baru
MEMAKNAI PENYAMBUTAN SANG RAJA DAMAI (PEMASANGAN
LILIN)
Ibu 8 Mempelai
datang! Songsonglah dia!
Mempelai datang! Songsonglah dia!
Ibu 9 (mengucek
mata)…. Apa yang harus kita lakukan
Ibu10 Kita
tidak perlu menyiapkan makanan yang enak, pakaian yang mewah, namun kita hanya
perlu menyediakan pelita yang kecil
Ibu11 Kami
punya….., namun kami kehabisan minyak apa yang harus kami lakukan
Bolehkan kami meminta darimu.
Ibu12 Minyak
ini hanya cukup untuk kami, pergilah ke
penjual minyak
P Sang mempelai telah datang dan mereka
yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin,
lalu pintu ditutup
Pnt Berjaga-jagalah
sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya
P Marilah
kita nyatakan kesediaan dan
kesiapan kita untuk menyambut Dia yang lahir di Betlehem dan yang akan datang
kembali sebagai Sang Raja melalui pemasangan lilin
Ibu 1 Kita menyalakan lilin ini sebagai
tanda kesediaan kita untuk menerangi keluarga kita
Ibu 2 Kita
bertekad menyalakan lilin ini sebagai wujud keprihatinan kita bagi kaum
perempuan yang yang terpinggirkan karena ketidak adilan, kemiskinan dan
keterbelakangan
Ibu 3 Kita menyalakan lilin ini sebagai tanda kepedulian
kita untuk kaum perempuan yang menderita karena berbagai penyakit, mengalami
kekerasan dalam keluarga, dan menjadi korban hiv/aids
Ibu 4 Kita
menyalakan lilin ini sebagai tanda panggilan
kaum perempuan dalam peranan
strategis untuk menyampaikan berita damai bagi dunia dalam seluruh aktivitasnya
Menyanyi : “OH HOLY NIGHT”
SOLO
Oh holy night the stars are brightly
shining
It is the night of the dear Savior’s
birth
Long lay the world in sin an error
pinning
Till He appearad and the soul falt his
worth
A trill of hope the weary world
rejoices
For yonder break, a new and glorious
morn
Fall on your knees, oh hear the angel
voices
Oh night divine, oh night when Christ
was born
O night divine, o night, o night
divine
SEMUA
Malam kudus, di langit bertaburan
bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus, datanglah kebenaran,
janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada dalam kegelapan
menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah dengar kidung malaikat,
malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang, malam, malam tenang
(dilanjutkan
dengan KJ No. 92 Malam Kudus)
DOA, PEMBACAAN ALKITAB DAN
KHOTBAH/REFLEKSI
PERSEMBAHAN
P Dari para gembala kita belajar tentang
makna suatu pemberian sebagai jawaban syukur atas keselamatan yang datang di
dalam Tuhan Yesus Kristus
Komisi WKI Pemberian yang
berharga adalah kesediaan untuk menyembah Yesus dengan hati yang tulus dan
penuh syukur
P Hati yang tulus dan penuh syukur adalah
ukuran pemberian yang sejati. Dengan motivasi seperti inilah kita memberikan
persembahan.
KJ No.96 DI MALAM SUNYI
BERGEMA
Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
Ayat 2 :
Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.
Ayat 3 :
Tetapi dosa pun tetap
melanda dunia,
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.
Ayat 4 :
Hai, kamu yang menanggung b’rat, yang hidup tertekan,
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.
Ayat 5 :
T’lah hampir
penggenapannya nubuat kaum nabi:
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.
NYANYIAN PENUTUP (berdiri)
Menyanyi : KJ No. 118 “SUNGGUH MULIA”
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!
Ayat 2:
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!
PENGUTUSAN DAN BERKAT
P Merayakan natal Yesus Kristus adalah
manifestasi hidup orang beriman, yang terpanggil untuk menyatakan kasih dan
kebaikan Tuhan bagi mereka yang hidup dalam belenggu dosa
J Seperti Maria kami
berkata, sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu
P Dalam kesederhanaan dan kedamaian oleh
Kristus yang lahir di Betlehem maka kita diutusNya untuk berjalan di jalan damai sejahtera, maka
kasih Allah Bapa, dalam Tuhan Yesus
Kristus oleh Roh Kudus kiranya akan menaungi hidup kita dari sekarang sampai
selama-lamanya.
J Amin
amin amin amin amin (dinyanyikan)
Komentar
Posting Komentar