TATA IBADAH MENYAMBUT NATAL
WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
TEMA : DAMAI DENGAN ALLAH DAN SESAMA

PERSIAPAN
(Ibu-ibu sementara bercakap-cakap, sayup-sayup terdengar lagu Penebus Dosa):
S1     Ah kiapa lei ini lagu natal, bukang beking hati tambah senang mar lagu-lagu ini malah beking tambah beban
S2     Apa yang salah dang, kiapa tu lagu - lagu natal ini beking ibu dian tambah  galau….sedih dan sakit hati
S1     Kenangan itu susah kita mo lupa, setahun yang lalu, di saat seperti ini suamiku yang aku cintai meninggalkan aku dan anak-anak, demi sekretarisnya, makanya aku paling benci merayakan natal, natal telah mengambil semua kebahagiaanku. natal ini mengobrak abrik semua harapanku. Karena itu,  kita nda ta pilih jadi pelsus. Soalnya dorang bilang torang pe keluarga nda maso kriteria
S3     Pusing…..pusing, ……so ndak lama  torang so mo merayakan natal, mana tu suami baru bae sakit, sakit lei macam-macam dari kolesterol, asam urat sampe darah tinggi mo belanja pake apa, samua doi so abis karna berobat, kalau ini kertas ini boleh jadi doi, kita mo pigi mall belanja keperluan keluarga, mar pusing…..pusing
S4     Syukur…..tante Len  pe paitua so bae, mar kita, so susah doi,  harga barang lebe hari lebe nae, dokter lei kase vonis kalo kita pehidup so  nda lama, musti mo operasi kita pe sakit ini kalo tidak susah mo bae. Oh Tuhan, natal macam apa yang torang mo rayakan ini
S2     Kalau dengar cerita ibu-ibu, merayakan natal saat ini bukang beking damai mar tambah beking tambah beking masalah
S1,3,4        Betul sekali, seratus buat ibu syamas, karena itu ndak usa jo pangge pa torang mo pigi ibadah natal,
S2     Ibu-ibu so itu no kita mo bilang, kalau torang lihat perayaan natal dari cara torang bapikir, apa yang torang harapkan di natal ini ndak mo terwujud. Mar mari torang renungkan kiapa Tuhan Yesus mo datang ke dunia.
S1     Ah ibu syamas, itu hanya sorga di telinga,  nda arti apa-apa for kita. Apa bisa, Tuhan Yesus mo kase pulang kita p suami
S3     Kita setuju sekali, natal ndak mo beking torang banyak doi mar lebe abis doi
S4     Kita lei ragu…., apa natal beking bae kita pe sakit…..
S2     Justru itulah ibu-ibu, Tuhan Yesus datang untuk kita yang berdosa, yang punya beban, yang berkekurangan dan yang menderita kesakitan. Sebab hanya di dalam Tuhan, kita dapat menghadapi apapun bentuk pergumulan hidup ini, Tuhan nda mo kase biar pa torang. Ia begitu peduli karena ia sangat mengasihi kita. Karena itu Ia menjadi manusia untuk kita, jadi bukannya natal yang bermasalah, tapi manusianya yang bermasalah, untuk itu perlu menyambut natal Yesus Kristus ini
S4     Kalau begitu bagaimana caranya, soalnya kita rasa so nda mampu
S2     Kita hanya perlu membuka hati kita kepada Tuhan, mencurahkan segala beban kita dan meyakini bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.  Tuhan Yesus datang untuk membawa kelepasan dan kedamaian bagi kita. Mari jo torang sungguh-sungguh beribadah….dan merasakan aliran air kesejukan yang membasuh kepanasan amarah kita, menghayati darah Kristus yang membasuh dosa dan penyakit kita, pasti saat ini kita mengalami berkatNya.
TAHBISAN DAN SALAM
P        Allah Imanuel, yang membawa damai sejahtera dan menjadi  manusia dalam Tuhan Yesus Kristus,  oleh RohNya yang kudus berkenan atas persekutuan Ibadah menyambut natal Wanita Kaum Ibu Jemaat / Wilayah ………ini. Amin
P        Salam damai sejahtera menyertai kamu
J        Amin 

Menyanyi : KJ No. 119 “HAI DUNIA, GEMBIRALAH”
Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,2x
Bersama-sama bersyukur
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah
Bersoraklah terus 2x
Bersorak-soraklah terus !

TATAP DIRI (Jemaat Duduk)
P        Natal Yesus Kristus   membawa pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah, Natal menyadarkan kita akan  keberadaan hidup yang sementara kita jalani. Allah dengan kasih setia dan kasih sayang mengaruniakan anakNya,  Yesus Kristus untuk meyelamatkan manusia, namun disadari bahwa kita belum meresponinya dengan kehidupan yang sesuai dengan kehendakNya

Pnt WKI     
           Ketika perayaan natal telah tiba,  kita  menyambutnya dengan segala kemeriahan, dengan semua  yang serba baru, tapi sayangnya hati kita sering  tidak mau dibaharui.

Komisi WKI        
Natalpun  sering menjadikan hidup kita serba formal, semuanya serba diatur, tapi lebih sering hanya untuk kita, mulai dari diakonia sampai hadiah natal,  semua itu hanya  dari kita dan untuk kita. Orang yang miskin, yang ada di penjara, di panti asuhan  dan yang lanjut usia hanya menerima diakonia kemasan, sementara anak jalanan, para pemulung dan para pemabuk tidak merasakan  kedamaian dan sukacita natal kita yang meriah.

Pnt WKI     
Ironisnya kita beribadah dan bernyanyi namun makna natal yang sebenarnya jauh dari kita. Akibatnya hati menjadi kosong dan damai pergi tanpa bekas, yang tersisa hanyalah makanan, minuman, kue, kado natal, hiasan  natal bahkan setumpuk sampah yang sengaja dibiarkan.

Ibu-ibu      
Kami sadar, natal untuk kerukunan berkeluarga bukan lagi menjadi prioritas. Suami - isteri, dan anak-anak kami sering berjalan sendiri memaknai arti perayaan. Tidak ada lagi  kedamaian yang lahir dalam keluarga, hidup menjadi sumpek dan tidak enak seiring prilaku hidup kami yang materialistis, yaitu  lebih mementingkan harta benda. Semua itu terjadi karena kami salah memaknai natal yang identik  dengan  pesta pora  dan semua yang serba baru.

Komisi WKI
          Ya Tuhan, kami sadar bahwa kemewahan menjadi suatu yang akrab dan biasa bagi kami, walau harus menebusnya dengan hutang dan kredit. Sementara kesederhanaan hanyalah  suatu gaya hidup yang kuno dan kurang diminati di zaman yang makin modern ini

P+J    Di hari ini, Ya Tuhan kami datang dan bermohon ampunilah dan kasihanilah kami yang sering memaknai perayaan natal sesuai dengan selera dan kepentingan kami, sehingga kami sulit memahami maksudMu yang mulia menjadi manusia untuk kami. Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus sumber damai sejahtera dan pengampunan kami berdoa Amin

Menyanyi : NKB No. 10 DARI KUKUNGAN MALAM GELAP
Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib, masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.

ALLAH MELAWAT UMATNYA
P        Sesungguhnya Allah telah datang menjumpai manusia dalam segala kelemahan dan keterbatasanNya. Allah melawat UmatNya dengan mengaruniakan anakNya Yesus Kristus untuk menyelamatkan Manusia. Inilah berita sukacita, berita kedamaian, berita untuk kita.

S 5    Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Yesus Kristus di kota Daud

S 6    Dialah Surya pagi dari tempat yang tinggi untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera

Menyanyi : NNBT  NO. 4 : 2 “NAIKKAN DOA PADA ALLAH”
Nyanyikanlah syukur bagi-Nya di tempat Maha tinggi
B’ritakan kasih setia-Nya di seluruh dunia.
Reff: Puji Dia, Puji Dia Jurus’lamat manusia
Agungkanlah Yang mulia, Jurus’lamat dunia

KESEDIAAN MENYAMBUT SANG JURU SELAMAT
( PEMASANGAN LILIN, LAMPU DIPADAMKAN)

P        Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yohanes 1: 14).

S 7    Kata Yesus : Akulah terang Dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan menerima terang hidup (Yohanes 8:12).

P        Marilah kita menyambut Sang Terang itu untuk bersinar menerangi gelapnya hidup kita dan gelapnya dunia ini.

Komisi WKI        
Pemasangan lilin adalah simbol kesediaan kita  untuk menyambut Kristus yang Lahir di Betlehem dan ketaatan kita untuk menghadirkan terang kasih Tuhan bagi dunia

Menyanyi “SERIBU LILIN”
Seribu lilin nyalakan di tengah dunia
Biar sinarnya menyatakan kemuliaan sorga
We light a thousand candles bright around the earth today
And all the beams will shine a cross the heaven’s grand display
Dilanjutkan dengan lagu, MALAM KUDUS
Malam kudus, di langit bertaburan bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus, datanglah kebenaran, janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada dalam kegelapan menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah dengar kidung malaikat, malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang, malam, malam tenang
( Solo atau Pujian Komisi WKI)

P        Demikianlah terangmu bercahaya di depan semua orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di Sorga

KUBUKA HATI MEYAMBUT FIRMANNYA
DOA, PEMBACAAN ALKITAB, KHOTBAH/REFLEKSI
P       

JAWABAN ATAS FIRMAN TUHAN
S 8    Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku
S 9    Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya
J        Sesungguhnya mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus

MEMBERI YANG TERBAIK
P        Persembahan merupakan pencerminan ungkapan syukur kita atas anugerah yang terbaik yang diberikan Allah bagi kita. Marilah kita memberikan persembahan untuk menopang pekerjaan pelayanan Gereja Tuhan.

Menyanyi : KJ No 91 “PUTRI SION NYANYILAH”
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem! 
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah! 
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem! 
Ayat 2:
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah! 
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia. 
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah! 
Ayat 3:
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia. 
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal. 
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia! 

DOA SYAFAAT
P       
(mendoakan  pergumulan kaum perempuan  korban trafficking, HIV AIDS, …….. dan kiprah  perempuan dalam perannya yang strategis)

BERBAGI KEDAMAIAN (berdiri)
P        Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya

Komisi WKI        
Bersama para malaikat surga yang memuji Allah, kita diutusnya untuk menghadirkan damai sejahtera sebagai pujian hidup kita

J        Sekarang Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firmanMU
Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa
DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI
P+ Komisi WKI Menyanyi : NNBT NO. 22 “MAKA KASIH ALLAH BAPA”
Maka kasih Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus,
menyertai kita semua sekarang dan selamanya.
J        Amin






TATA IBADAH NATAL WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
DAMAI DALAM KESEDERHANAAN

PERSIAPAN (ibu-Ibu mengungkapkan isi hatinya)
Ibu 1 Tuhan…., natal kini telah datang lagi, semua orang begitu sibuk mempersiapkan segala sesuatu, sedangkan aku ya Tuhan, bagaimana mungkin aku dapat merayakan natalMu….Suamiku jarang pulang rumah, selalu sibuk dengan segala urusannya, ia tidak punya waktu untuk keluarganya, Sementara anak-anakku  sama seperti papanya, pagi-pagi pergi ke sekolah dan pulang larut malam
Tuhan, Apakah  natal tahun ini  membawa kedamaian bagi keluargaku
Ibu 2 Tuhan, anakku  yang bungsu minta beli motor, dan  anakku yang sulung minta beli mobil murah, semuanya demi alasan hadiah natal, 
Apakah  natal tahun ini  membawa sukacita bagi keluargaku
Ibu 3 Bagiku natal membawa begitu banyak pengeluaran, semua pendapatan habis terkuras. Segala macam barang ditawarkan dengan kredit, akibatnya pendapat setahun terpaksa digadaikan, hanya untuk memuaskan selera dan keinginan semua anggota keluarga. Natal membuat  kami  terlilit hutang dan kredit dari bunga ringan sampai yang mencekik leher, oh Tuhan apakah ini makna natal sebenarnya??? Apakah  natal tahun ini  membawa kebahagian bagi keluargaku
SUARA       Bukan Natal Yesus Kristus yang membawa beban dan persoalan dalam hidup kita, tapi cara kitalah yang salah dalam memaknai perayaan natal ini, kita memaknainya dengan kemewahan, dan pesta pora. Makna natal yang sebenarnya telah kita tinggalkan, kita biarkan menjadi kenangan dua ribu tahun yang lalu. Tindakan kita inilah yang telah mengaburi arti kedatangan Yesus ke dunia, yaitu dalam kesederhanaan dan kemiskinan.  Untuk membawa kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Akibatnya bila kita merayakan natal,  hati kita kehilangan kedamaian dan sukacita. Natal hanya menjadi simbol suatu perayaan dan bukan suatu kerinduan umat untuk menyambutNya dan mensyukuri kedatanganNya
Ibu 1,2,3    Apa yang harus kami lakukan ???
SUARA       Kita perlu menyiapkan hati kita, hati yang baru yang penuh sukacita dan kesederhanaan  sebagai palungan bagi sang Juru selamat
Menyanyi “HAI DUNIA GEMBIRALAH”
Hai dunia gembiralah dan sambut rajaMu, di hatimu terimalah
Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur
Joy to the world! The Lord is come. Let earth receive her king
Let ev’ry heart prepare Him room. And heaven and nature sing 
And heaven and nature sing, And heaven  and heaven and nature sing

TAHBISAN DAN SALAM (Berdiri)
P        Perayaan natal Yesus Kristus Wanita Kaum Ibu Jemaat/ Wilayah ………….. ditahbiskan di dalam Nama Allah Bapa yang mengaruniakan anakNya yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus yang lahir di kandang Betlehem dan dengan kuasa Roh Kudus yang memberikan kedamaian bagi seluruh umat manusia, Amin
P        Salam, hai engkau yang dikaruniai, diberkatilah engkau di antara semua perempuan
J        Tuhan menyertai engkau

Ibu-ibu       Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia

P+J    Terpujilah Nama Tuhan, Amin

Menyanyi : KJ No. 99 “GITA SORGA BERGEMA”
Gita sorga bergema, Lahir Raja Mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik: lahir Kristus, T’rang ajaib
Gita sorga bergema, Lahir Raja Mulia!
Ayat 3 :
Raja Damai yang besar,  Surya hidup yang benar
Menyembuhkan dunia, di naungan sayapNya
Tak memandang dirinya, bahkan maut dit’rimaNya
Lahir untuk member hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia

PERENUNGAN DIRI DALAM  PENGAKUAN DOSA (Duduk)
Ibu 1 Uang……, uang…. dan uang….., semua butuh uang, manusia bekerja untuk uang…..
Rasanya tak ada yang dapat kita lakukan tanpa uang (memperagakan uang kertas)
Ibu 2 Segala sesuatu dihargai dengan uang, mana ada orang yang mau berbuat sesuatu hanya dengan ucapan terima kasih, semua diukur dengan uang walau kerja sedikit maunya dibayar dengan uang yang banyak
Ibu 3 Ya ampun, semua bicara tentang uang mulai dari kredit motor, mobil, baju, perhiasan dan lain sebagainya. Di mana ada tempat yang aman orang tidak mempersoalkan semua dengan uang
Ibu 4 Jauh sebelum perayaan natal, panitia telah mengusahakan dana dengan berbagai cara mulai dari dana spontan, kartu kawan, kartu seribu, lelang kue hanya untuk membiayai semua perayaan natal, untuk konsumsi, acara, baju seragam,  diakonia   sampai acara pembubaran panitia
Ibu 5 Sementara Tuhan Yesus kita peringati hari lahirNya, menyaksikan anak-anakNya menjadi pengemis modern, meminta minta disana sini untuk mengumpulkan sebanyak mungkin dana untuk  kemeriahan perayaan natal semata…..        

Suara          Natal telah diselewengkan dari makna yang sebenarnya, kandang hina, palungan kecil menjadi saksi bisu bahwa manusia lebih memilih iko selera dari pada iko Tuhan…………

J        Ampunilah kami Ya Tuhan, kemewahan hidup telah memudarkan arti kedatanganMu, kami sadar justru dalam kemeriahan, kemewahan dan pesta pora kami tidak menemukan Engkau dan tidak menemukan damaiMu. Hati kami kosong dan hampa,  sebab motivasi kami bukan untuk menyambutMu, dan untuk dunia yang harus kami layani  tapi untuk diri kami sendiri  

P        Kami sadar, ya Tuhan….. kami tidak menyambutMu seperti Maria, seperti para gembala, ataupun seperti Simeon dan Hana. Ampunilah dan kasihanilah kami, ya Tuhan agar kami dapat merayakan natalMu dengan cara yang benar dan saleh.

Menyanyi “PENEBUS DOSA”
Kau Tuhanku, Penebusku, Kau datang ke dunia
Engkau rela disalibkan demi umat manusia
Hari bahagia, t’lah datanglah, Kau Lahir di dunia
Kau datanglah, Kau datanglah, Kau Penebus Dosa
Semuanya bergembira dengar kabar bahagia
Engkau datang ke dunia. Kaulah Penebus Dosa


JANJI YANG DIGENAPI
P        Jangan Takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu, Juru selamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud (Lukas 2:10b -11)

Ibu 6 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3 :16)

Ibu 7 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (Yohanes 3:17)

Menyanyi : “TELAH LAHIR KE DUNIA YESUS KRISTUS”
Tlah lahir ke dunia Yesus Kristus
Sang penebus s’gala dosa, manusia
Gloria Tuhan, Gloria Tuhan
Reff : Dimuliakan namaMu, Tuhanku Penebus,
Yesus Maha Pengasih, t’lah  datang ke dunia

Dalam kandang yang kecil, di Betlehem
Putra Tunggal Mahakudus, dilahirkan
Gloria Tuhan, Gloria Tuhan
          *Kembali ke reff ….

PUISI NATAL
Bayi mungil yang polos dibaringkan dalam palungan di sebuah kandang
Berselimutkan lampin usang, Ia menyapa dunia
Dunia yang gelap,  sekelam mereka yang menolaknya
Tanpa rumah dan kehidupan yang layak

Kambing domba menjadi saksi bisu, tentang kedatangan Allah yang menjadi manusia
Gembala-gembala adalah sahabat pertamaNya, Ia datang dalam kepapaan
Sebagai bentuk kasihNya bagi manusia yang papa dan menderita
Orang Majus datang menyembahNya berjalan jauh, penat dan lelah membawa emas, kemenyan dan mur untuk dipersembahkan bagi sang Raja

……. Ah mengapa natal saat ini menjadi kelabu
Segalau hati karena  kemeriahan semu yang menyisakan  kehampaan jiwa
Mengapa natal sekarang jauh dari kesederhaan para gembala dan pengorbanan para Majus

Melihat bintang timur untuk terus berjalan dan mencari….. di manakah Dia sang Raja
…..Ah mengapa natal sekarang memunculkan Herodes baru yang tega membinasakan bayi kecil
Hanya demi gengsi, jabatan atau rasa takut yang berkelebihan

Tuhan…………………
Tolonglah kami menyambutMu dengan hati yang tulus, dan penuh kedamaian
Agar Natal Kristus tahun ini menyatukan kami oleh perbedaan
Membangun lagi kebersamaan yang porak poranda
Menjadi pribadi yang memaafkan
Untuk bergandengan tangan menghadapi masa depan baru

MEMAKNAI PENYAMBUTAN SANG RAJA DAMAI (PEMASANGAN LILIN)
Ibu 8 Mempelai datang! Songsonglah dia!
Mempelai datang! Songsonglah dia!
Ibu 9 (mengucek mata)…. Apa yang harus kita lakukan 
Ibu10     Kita tidak perlu menyiapkan makanan yang enak, pakaian yang mewah, namun kita hanya perlu menyediakan pelita yang kecil
Ibu11     Kami punya….., namun kami kehabisan minyak apa yang harus kami lakukan
Bolehkan kami meminta darimu.
Ibu12     Minyak ini hanya  cukup untuk kami, pergilah ke penjual minyak

P        Sang mempelai telah datang dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup

Pnt    Berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya

P        Marilah  kita nyatakan  kesediaan dan kesiapan kita untuk menyambut Dia yang lahir di Betlehem dan yang akan datang kembali sebagai Sang Raja melalui pemasangan lilin

Ibu 1 Kita menyalakan lilin ini sebagai tanda kesediaan kita untuk menerangi keluarga kita
Ibu 2           Kita bertekad menyalakan lilin ini sebagai wujud keprihatinan kita bagi kaum perempuan yang yang terpinggirkan karena ketidak adilan, kemiskinan dan keterbelakangan
Ibu 3           Kita  menyalakan lilin ini sebagai tanda kepedulian kita untuk kaum perempuan yang menderita karena berbagai penyakit, mengalami kekerasan dalam keluarga, dan menjadi korban hiv/aids
Ibu 4 Kita menyalakan lilin ini sebagai tanda panggilan  kaum perempuan dalam  peranan strategis untuk menyampaikan berita damai bagi dunia dalam seluruh aktivitasnya

Menyanyi : “OH HOLY NIGHT”
SOLO         
Oh holy night the stars are brightly shining
It is the night of the dear Savior’s birth
Long lay the world in sin an error pinning
Till He appearad and the soul falt his worth
A trill of hope the weary world rejoices
For yonder break, a new and glorious morn
Fall on your knees, oh hear the angel voices
Oh night divine, oh night when Christ was born
O night divine, o night, o night divine

SEMUA
Malam kudus, di langit bertaburan bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus, datanglah kebenaran, janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada dalam kegelapan menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah dengar kidung malaikat, malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang, malam, malam tenang

(dilanjutkan dengan KJ No. 92 Malam Kudus)

DOA, PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH/REFLEKSI

PERSEMBAHAN
P        Dari para gembala kita belajar tentang makna suatu pemberian sebagai jawaban syukur atas keselamatan yang datang di dalam Tuhan Yesus Kristus

Komisi WKI         Pemberian yang berharga adalah kesediaan untuk menyembah Yesus dengan hati yang tulus dan penuh syukur

P        Hati yang tulus dan penuh syukur adalah ukuran pemberian yang sejati. Dengan motivasi seperti inilah kita memberikan persembahan.

KJ No.96 DI MALAM SUNYI BERGEMA
Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.

Ayat 2 :
Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.

Ayat 3 :
Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.

Ayat 4 :
Hai, kamu yang menanggung b’rat, yang hidup tertekan,
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.

Ayat 5 :
T’lah hampir penggenapannya nubuat kaum nabi:
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.

NYANYIAN PENUTUP (berdiri)
Menyanyi : KJ No. 118 “SUNGGUH MULIA”
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!

Ayat 2:
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!

PENGUTUSAN DAN BERKAT
P        Merayakan natal Yesus Kristus adalah manifestasi hidup orang beriman, yang terpanggil untuk menyatakan kasih dan kebaikan Tuhan bagi mereka yang hidup dalam belenggu dosa

J        Seperti  Maria kami  berkata, sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu

P        Dalam kesederhanaan dan kedamaian oleh Kristus yang lahir di Betlehem maka kita diutusNya  untuk berjalan di jalan damai sejahtera, maka kasih Allah Bapa, dalam  Tuhan Yesus Kristus oleh Roh Kudus kiranya akan menaungi hidup kita dari sekarang sampai selama-lamanya.

J           Amin amin amin amin amin (dinyanyikan)




TATA IBADAH MENYAMBUT NATAL
WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
TEMA : DAMAI DENGAN ALLAH DAN SESAMA

PERSIAPAN
(Ibu-ibu sementara bercakap-cakap, sayup-sayup terdengar lagu Penebus Dosa):
S1     Ah kiapa lei ini lagu natal, bukang beking hati tambah senang mar lagu-lagu ini malah beking tambah beban
S2     Apa yang salah dang, kiapa tu lagu - lagu natal ini beking ibu dian tambah  galau….sedih dan sakit hati
S1     Kenangan itu susah kita mo lupa, setahun yang lalu, di saat seperti ini suamiku yang aku cintai meninggalkan aku dan anak-anak, demi sekretarisnya, makanya aku paling benci merayakan natal, natal telah mengambil semua kebahagiaanku. natal ini mengobrak abrik semua harapanku. Karena itu,  kita nda ta pilih jadi pelsus. Soalnya dorang bilang torang pe keluarga nda maso kriteria
S3     Pusing…..pusing, ……so ndak lama  torang so mo merayakan natal, mana tu suami baru bae sakit, sakit lei macam-macam dari kolesterol, asam urat sampe darah tinggi mo belanja pake apa, samua doi so abis karna berobat, kalau ini kertas ini boleh jadi doi, kita mo pigi mall belanja keperluan keluarga, mar pusing…..pusing
S4     Syukur…..tante Len  pe paitua so bae, mar kita, so susah doi,  harga barang lebe hari lebe nae, dokter lei kase vonis kalo kita pehidup so  nda lama, musti mo operasi kita pe sakit ini kalo tidak susah mo bae. Oh Tuhan, natal macam apa yang torang mo rayakan ini
S2     Kalau dengar cerita ibu-ibu, merayakan natal saat ini bukang beking damai mar tambah beking tambah beking masalah
S1,3,4        Betul sekali, seratus buat ibu syamas, karena itu ndak usa jo pangge pa torang mo pigi ibadah natal,
S2     Ibu-ibu so itu no kita mo bilang, kalau torang lihat perayaan natal dari cara torang bapikir, apa yang torang harapkan di natal ini ndak mo terwujud. Mar mari torang renungkan kiapa Tuhan Yesus mo datang ke dunia.
S1     Ah ibu syamas, itu hanya sorga di telinga,  nda arti apa-apa for kita. Apa bisa, Tuhan Yesus mo kase pulang kita p suami
S3     Kita setuju sekali, natal ndak mo beking torang banyak doi mar lebe abis doi
S4     Kita lei ragu…., apa natal beking bae kita pe sakit…..
S2     Justru itulah ibu-ibu, Tuhan Yesus datang untuk kita yang berdosa, yang punya beban, yang berkekurangan dan yang menderita kesakitan. Sebab hanya di dalam Tuhan, kita dapat menghadapi apapun bentuk pergumulan hidup ini, Tuhan nda mo kase biar pa torang. Ia begitu peduli karena ia sangat mengasihi kita. Karena itu Ia menjadi manusia untuk kita, jadi bukannya natal yang bermasalah, tapi manusianya yang bermasalah, untuk itu perlu menyambut natal Yesus Kristus ini
S4     Kalau begitu bagaimana caranya, soalnya kita rasa so nda mampu
S2     Kita hanya perlu membuka hati kita kepada Tuhan, mencurahkan segala beban kita dan meyakini bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.  Tuhan Yesus datang untuk membawa kelepasan dan kedamaian bagi kita. Mari jo torang sungguh-sungguh beribadah….dan merasakan aliran air kesejukan yang membasuh kepanasan amarah kita, menghayati darah Kristus yang membasuh dosa dan penyakit kita, pasti saat ini kita mengalami berkatNya.
TAHBISAN DAN SALAM
P        Allah Imanuel, yang membawa damai sejahtera dan menjadi  manusia dalam Tuhan Yesus Kristus,  oleh RohNya yang kudus berkenan atas persekutuan Ibadah menyambut natal Wanita Kaum Ibu Jemaat / Wilayah ………ini. Amin
P        Salam damai sejahtera menyertai kamu
J        Amin 

Menyanyi : KJ No. 119 “HAI DUNIA, GEMBIRALAH”
Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,2x
Bersama-sama bersyukur
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah
Bersoraklah terus 2x
Bersorak-soraklah terus !

TATAP DIRI (Jemaat Duduk)
P        Natal Yesus Kristus   membawa pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah, Natal menyadarkan kita akan  keberadaan hidup yang sementara kita jalani. Allah dengan kasih setia dan kasih sayang mengaruniakan anakNya,  Yesus Kristus untuk meyelamatkan manusia, namun disadari bahwa kita belum meresponinya dengan kehidupan yang sesuai dengan kehendakNya

Pnt WKI     
           Ketika perayaan natal telah tiba,  kita  menyambutnya dengan segala kemeriahan, dengan semua  yang serba baru, tapi sayangnya hati kita sering  tidak mau dibaharui.

Komisi WKI        
Natalpun  sering menjadikan hidup kita serba formal, semuanya serba diatur, tapi lebih sering hanya untuk kita, mulai dari diakonia sampai hadiah natal,  semua itu hanya  dari kita dan untuk kita. Orang yang miskin, yang ada di penjara, di panti asuhan  dan yang lanjut usia hanya menerima diakonia kemasan, sementara anak jalanan, para pemulung dan para pemabuk tidak merasakan  kedamaian dan sukacita natal kita yang meriah.

Pnt WKI     
Ironisnya kita beribadah dan bernyanyi namun makna natal yang sebenarnya jauh dari kita. Akibatnya hati menjadi kosong dan damai pergi tanpa bekas, yang tersisa hanyalah makanan, minuman, kue, kado natal, hiasan  natal bahkan setumpuk sampah yang sengaja dibiarkan.

Ibu-ibu      
Kami sadar, natal untuk kerukunan berkeluarga bukan lagi menjadi prioritas. Suami - isteri, dan anak-anak kami sering berjalan sendiri memaknai arti perayaan. Tidak ada lagi  kedamaian yang lahir dalam keluarga, hidup menjadi sumpek dan tidak enak seiring prilaku hidup kami yang materialistis, yaitu  lebih mementingkan harta benda. Semua itu terjadi karena kami salah memaknai natal yang identik  dengan  pesta pora  dan semua yang serba baru.

Komisi WKI
          Ya Tuhan, kami sadar bahwa kemewahan menjadi suatu yang akrab dan biasa bagi kami, walau harus menebusnya dengan hutang dan kredit. Sementara kesederhanaan hanyalah  suatu gaya hidup yang kuno dan kurang diminati di zaman yang makin modern ini

P+J    Di hari ini, Ya Tuhan kami datang dan bermohon ampunilah dan kasihanilah kami yang sering memaknai perayaan natal sesuai dengan selera dan kepentingan kami, sehingga kami sulit memahami maksudMu yang mulia menjadi manusia untuk kami. Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus sumber damai sejahtera dan pengampunan kami berdoa Amin

Menyanyi : NKB No. 10 DARI KUKUNGAN MALAM GELAP
Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib, masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.

ALLAH MELAWAT UMATNYA
P        Sesungguhnya Allah telah datang menjumpai manusia dalam segala kelemahan dan keterbatasanNya. Allah melawat UmatNya dengan mengaruniakan anakNya Yesus Kristus untuk menyelamatkan Manusia. Inilah berita sukacita, berita kedamaian, berita untuk kita.

S 5    Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Yesus Kristus di kota Daud

S 6    Dialah Surya pagi dari tempat yang tinggi untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera

Menyanyi : NNBT  NO. 4 : 2 “NAIKKAN DOA PADA ALLAH”
Nyanyikanlah syukur bagi-Nya di tempat Maha tinggi
B’ritakan kasih setia-Nya di seluruh dunia.
Reff: Puji Dia, Puji Dia Jurus’lamat manusia
Agungkanlah Yang mulia, Jurus’lamat dunia

KESEDIAAN MENYAMBUT SANG JURU SELAMAT
( PEMASANGAN LILIN, LAMPU DIPADAMKAN)

P        Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yohanes 1: 14).

S 7    Kata Yesus : Akulah terang Dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan menerima terang hidup (Yohanes 8:12).

P        Marilah kita menyambut Sang Terang itu untuk bersinar menerangi gelapnya hidup kita dan gelapnya dunia ini.

Komisi WKI        
Pemasangan lilin adalah simbol kesediaan kita  untuk menyambut Kristus yang Lahir di Betlehem dan ketaatan kita untuk menghadirkan terang kasih Tuhan bagi dunia

Menyanyi “SERIBU LILIN”
Seribu lilin nyalakan di tengah dunia
Biar sinarnya menyatakan kemuliaan sorga
We light a thousand candles bright around the earth today
And all the beams will shine a cross the heaven’s grand display
Dilanjutkan dengan lagu, MALAM KUDUS
Malam kudus, di langit bertaburan bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus, datanglah kebenaran, janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada dalam kegelapan menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah dengar kidung malaikat, malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang, malam, malam tenang
( Solo atau Pujian Komisi WKI)

P        Demikianlah terangmu bercahaya di depan semua orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di Sorga

KUBUKA HATI MEYAMBUT FIRMANNYA
DOA, PEMBACAAN ALKITAB, KHOTBAH/REFLEKSI
P       

JAWABAN ATAS FIRMAN TUHAN
S 8    Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku
S 9    Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambaNya
J        Sesungguhnya mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus

MEMBERI YANG TERBAIK
P        Persembahan merupakan pencerminan ungkapan syukur kita atas anugerah yang terbaik yang diberikan Allah bagi kita. Marilah kita memberikan persembahan untuk menopang pekerjaan pelayanan Gereja Tuhan.

Menyanyi : KJ No 91 “PUTRI SION NYANYILAH”
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem! 
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah! 
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem! 
Ayat 2:
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah! 
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia. 
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah! 
Ayat 3:
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia. 
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal. 
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia! 

DOA SYAFAAT
P       
(mendoakan  pergumulan kaum perempuan  korban trafficking, HIV AIDS, …….. dan kiprah  perempuan dalam perannya yang strategis)

BERBAGI KEDAMAIAN (berdiri)
P        Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya

Komisi WKI        
Bersama para malaikat surga yang memuji Allah, kita diutusnya untuk menghadirkan damai sejahtera sebagai pujian hidup kita

J        Sekarang Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firmanMU
Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa
DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI
P+ Komisi WKI Menyanyi : NNBT NO. 22 “MAKA KASIH ALLAH BAPA”
Maka kasih Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus,
menyertai kita semua sekarang dan selamanya.
J        Amin






TATA IBADAH NATAL WANITA KAUM IBU
JEMAAT / WILAYAH
DAMAI DALAM KESEDERHANAAN

PERSIAPAN (ibu-Ibu mengungkapkan isi hatinya)
Ibu 1 Tuhan…., natal kini telah datang lagi, semua orang begitu sibuk mempersiapkan segala sesuatu, sedangkan aku ya Tuhan, bagaimana mungkin aku dapat merayakan natalMu….Suamiku jarang pulang rumah, selalu sibuk dengan segala urusannya, ia tidak punya waktu untuk keluarganya, Sementara anak-anakku  sama seperti papanya, pagi-pagi pergi ke sekolah dan pulang larut malam
Tuhan, Apakah  natal tahun ini  membawa kedamaian bagi keluargaku
Ibu 2 Tuhan, anakku  yang bungsu minta beli motor, dan  anakku yang sulung minta beli mobil murah, semuanya demi alasan hadiah natal, 
Apakah  natal tahun ini  membawa sukacita bagi keluargaku
Ibu 3 Bagiku natal membawa begitu banyak pengeluaran, semua pendapatan habis terkuras. Segala macam barang ditawarkan dengan kredit, akibatnya pendapat setahun terpaksa digadaikan, hanya untuk memuaskan selera dan keinginan semua anggota keluarga. Natal membuat  kami  terlilit hutang dan kredit dari bunga ringan sampai yang mencekik leher, oh Tuhan apakah ini makna natal sebenarnya??? Apakah  natal tahun ini  membawa kebahagian bagi keluargaku
SUARA       Bukan Natal Yesus Kristus yang membawa beban dan persoalan dalam hidup kita, tapi cara kitalah yang salah dalam memaknai perayaan natal ini, kita memaknainya dengan kemewahan, dan pesta pora. Makna natal yang sebenarnya telah kita tinggalkan, kita biarkan menjadi kenangan dua ribu tahun yang lalu. Tindakan kita inilah yang telah mengaburi arti kedatangan Yesus ke dunia, yaitu dalam kesederhanaan dan kemiskinan.  Untuk membawa kedamaian dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.
Akibatnya bila kita merayakan natal,  hati kita kehilangan kedamaian dan sukacita. Natal hanya menjadi simbol suatu perayaan dan bukan suatu kerinduan umat untuk menyambutNya dan mensyukuri kedatanganNya
Ibu 1,2,3    Apa yang harus kami lakukan ???
SUARA       Kita perlu menyiapkan hati kita, hati yang baru yang penuh sukacita dan kesederhanaan  sebagai palungan bagi sang Juru selamat
Menyanyi “HAI DUNIA GEMBIRALAH”
Hai dunia gembiralah dan sambut rajaMu, di hatimu terimalah
Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur
Joy to the world! The Lord is come. Let earth receive her king
Let ev’ry heart prepare Him room. And heaven and nature sing 
And heaven and nature sing, And heaven  and heaven and nature sing

TAHBISAN DAN SALAM (Berdiri)
P        Perayaan natal Yesus Kristus Wanita Kaum Ibu Jemaat/ Wilayah ………….. ditahbiskan di dalam Nama Allah Bapa yang mengaruniakan anakNya yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus yang lahir di kandang Betlehem dan dengan kuasa Roh Kudus yang memberikan kedamaian bagi seluruh umat manusia, Amin
P        Salam, hai engkau yang dikaruniai, diberkatilah engkau di antara semua perempuan
J        Tuhan menyertai engkau

Ibu-ibu       Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia

P+J    Terpujilah Nama Tuhan, Amin

Menyanyi : KJ No. 99 “GITA SORGA BERGEMA”
Gita sorga bergema, Lahir Raja Mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik: lahir Kristus, T’rang ajaib
Gita sorga bergema, Lahir Raja Mulia!
Ayat 3 :
Raja Damai yang besar,  Surya hidup yang benar
Menyembuhkan dunia, di naungan sayapNya
Tak memandang dirinya, bahkan maut dit’rimaNya
Lahir untuk member hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia

PERENUNGAN DIRI DALAM  PENGAKUAN DOSA (Duduk)
Ibu 1 Uang……, uang…. dan uang….., semua butuh uang, manusia bekerja untuk uang…..
Rasanya tak ada yang dapat kita lakukan tanpa uang (memperagakan uang kertas)
Ibu 2 Segala sesuatu dihargai dengan uang, mana ada orang yang mau berbuat sesuatu hanya dengan ucapan terima kasih, semua diukur dengan uang walau kerja sedikit maunya dibayar dengan uang yang banyak
Ibu 3 Ya ampun, semua bicara tentang uang mulai dari kredit motor, mobil, baju, perhiasan dan lain sebagainya. Di mana ada tempat yang aman orang tidak mempersoalkan semua dengan uang
Ibu 4 Jauh sebelum perayaan natal, panitia telah mengusahakan dana dengan berbagai cara mulai dari dana spontan, kartu kawan, kartu seribu, lelang kue hanya untuk membiayai semua perayaan natal, untuk konsumsi, acara, baju seragam,  diakonia   sampai acara pembubaran panitia
Ibu 5 Sementara Tuhan Yesus kita peringati hari lahirNya, menyaksikan anak-anakNya menjadi pengemis modern, meminta minta disana sini untuk mengumpulkan sebanyak mungkin dana untuk  kemeriahan perayaan natal semata…..        

Suara          Natal telah diselewengkan dari makna yang sebenarnya, kandang hina, palungan kecil menjadi saksi bisu bahwa manusia lebih memilih iko selera dari pada iko Tuhan…………

J        Ampunilah kami Ya Tuhan, kemewahan hidup telah memudarkan arti kedatanganMu, kami sadar justru dalam kemeriahan, kemewahan dan pesta pora kami tidak menemukan Engkau dan tidak menemukan damaiMu. Hati kami kosong dan hampa,  sebab motivasi kami bukan untuk menyambutMu, dan untuk dunia yang harus kami layani  tapi untuk diri kami sendiri  

P        Kami sadar, ya Tuhan….. kami tidak menyambutMu seperti Maria, seperti para gembala, ataupun seperti Simeon dan Hana. Ampunilah dan kasihanilah kami, ya Tuhan agar kami dapat merayakan natalMu dengan cara yang benar dan saleh.

Menyanyi “PENEBUS DOSA”
Kau Tuhanku, Penebusku, Kau datang ke dunia
Engkau rela disalibkan demi umat manusia
Hari bahagia, t’lah datanglah, Kau Lahir di dunia
Kau datanglah, Kau datanglah, Kau Penebus Dosa
Semuanya bergembira dengar kabar bahagia
Engkau datang ke dunia. Kaulah Penebus Dosa


JANJI YANG DIGENAPI
P        Jangan Takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu, Juru selamat, yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud (Lukas 2:10b -11)

Ibu 6 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3 :16)

Ibu 7 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (Yohanes 3:17)

Menyanyi : “TELAH LAHIR KE DUNIA YESUS KRISTUS”
Tlah lahir ke dunia Yesus Kristus
Sang penebus s’gala dosa, manusia
Gloria Tuhan, Gloria Tuhan
Reff : Dimuliakan namaMu, Tuhanku Penebus,
Yesus Maha Pengasih, t’lah  datang ke dunia

Dalam kandang yang kecil, di Betlehem
Putra Tunggal Mahakudus, dilahirkan
Gloria Tuhan, Gloria Tuhan
          *Kembali ke reff ….

PUISI NATAL
Bayi mungil yang polos dibaringkan dalam palungan di sebuah kandang
Berselimutkan lampin usang, Ia menyapa dunia
Dunia yang gelap,  sekelam mereka yang menolaknya
Tanpa rumah dan kehidupan yang layak

Kambing domba menjadi saksi bisu, tentang kedatangan Allah yang menjadi manusia
Gembala-gembala adalah sahabat pertamaNya, Ia datang dalam kepapaan
Sebagai bentuk kasihNya bagi manusia yang papa dan menderita
Orang Majus datang menyembahNya berjalan jauh, penat dan lelah membawa emas, kemenyan dan mur untuk dipersembahkan bagi sang Raja

……. Ah mengapa natal saat ini menjadi kelabu
Segalau hati karena  kemeriahan semu yang menyisakan  kehampaan jiwa
Mengapa natal sekarang jauh dari kesederhaan para gembala dan pengorbanan para Majus

Melihat bintang timur untuk terus berjalan dan mencari….. di manakah Dia sang Raja
…..Ah mengapa natal sekarang memunculkan Herodes baru yang tega membinasakan bayi kecil
Hanya demi gengsi, jabatan atau rasa takut yang berkelebihan

Tuhan…………………
Tolonglah kami menyambutMu dengan hati yang tulus, dan penuh kedamaian
Agar Natal Kristus tahun ini menyatukan kami oleh perbedaan
Membangun lagi kebersamaan yang porak poranda
Menjadi pribadi yang memaafkan
Untuk bergandengan tangan menghadapi masa depan baru

MEMAKNAI PENYAMBUTAN SANG RAJA DAMAI (PEMASANGAN LILIN)
Ibu 8 Mempelai datang! Songsonglah dia!
Mempelai datang! Songsonglah dia!
Ibu 9 (mengucek mata)…. Apa yang harus kita lakukan 
Ibu10     Kita tidak perlu menyiapkan makanan yang enak, pakaian yang mewah, namun kita hanya perlu menyediakan pelita yang kecil
Ibu11     Kami punya….., namun kami kehabisan minyak apa yang harus kami lakukan
Bolehkan kami meminta darimu.
Ibu12     Minyak ini hanya  cukup untuk kami, pergilah ke penjual minyak

P        Sang mempelai telah datang dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup

Pnt    Berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya

P        Marilah  kita nyatakan  kesediaan dan kesiapan kita untuk menyambut Dia yang lahir di Betlehem dan yang akan datang kembali sebagai Sang Raja melalui pemasangan lilin

Ibu 1 Kita menyalakan lilin ini sebagai tanda kesediaan kita untuk menerangi keluarga kita
Ibu 2           Kita bertekad menyalakan lilin ini sebagai wujud keprihatinan kita bagi kaum perempuan yang yang terpinggirkan karena ketidak adilan, kemiskinan dan keterbelakangan
Ibu 3           Kita  menyalakan lilin ini sebagai tanda kepedulian kita untuk kaum perempuan yang menderita karena berbagai penyakit, mengalami kekerasan dalam keluarga, dan menjadi korban hiv/aids
Ibu 4 Kita menyalakan lilin ini sebagai tanda panggilan  kaum perempuan dalam  peranan strategis untuk menyampaikan berita damai bagi dunia dalam seluruh aktivitasnya

Menyanyi : “OH HOLY NIGHT”
SOLO         
Oh holy night the stars are brightly shining
It is the night of the dear Savior’s birth
Long lay the world in sin an error pinning
Till He appearad and the soul falt his worth
A trill of hope the weary world rejoices
For yonder break, a new and glorious morn
Fall on your knees, oh hear the angel voices
Oh night divine, oh night when Christ was born
O night divine, o night, o night divine

SEMUA
Malam kudus, di langit bertaburan bintang kemilau terang gemerlap
Malam kudus, datanglah kebenaran, janji ilahi sekarang genap
Yang kini ada dalam kegelapan menyambut riang jurus’lamatnya
Mari sembah dengar kidung malaikat, malam kudus, malam Kristus lahir
Malam terang, malam, malam tenang

(dilanjutkan dengan KJ No. 92 Malam Kudus)

DOA, PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH/REFLEKSI

PERSEMBAHAN
P        Dari para gembala kita belajar tentang makna suatu pemberian sebagai jawaban syukur atas keselamatan yang datang di dalam Tuhan Yesus Kristus

Komisi WKI         Pemberian yang berharga adalah kesediaan untuk menyembah Yesus dengan hati yang tulus dan penuh syukur

P        Hati yang tulus dan penuh syukur adalah ukuran pemberian yang sejati. Dengan motivasi seperti inilah kita memberikan persembahan.

KJ No.96 DI MALAM SUNYI BERGEMA
Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.

Ayat 2 :
Tetap malaikat menembus angkasa yang gelap,
membawa kidung damaiNya di bumi yang penat;
sayapnya dikembangkannya di atas yang sendu;
di kancah dosa terdengar nyanyian yang kudus.

Ayat 3 :
Tetapi dosa pun tetap melanda dunia,
menyangkal kidung Kabar Baik sekian lamanya.
Hai insan, bka hatimu, mengapa rusuh t’rus?
Diamkan gaduh dan dengar nyanyian yang kudus.

Ayat 4 :
Hai, kamu yang menanggung b’rat, yang hidup tertekan,
mendaki, susah jalanmu, langkahmu pun pelan,
Hai lihat, hari jadi t’rang, bebanmu ditebus.
Tabahkan hati dan dengar nyanyian yang kudus.

Ayat 5 :
T’lah hampir penggenapannya nubuat kaum nabi:
‘Kan datang zaman mulia, indahnya tak terp’ri.
Seluruh dunia ‘kan penuh sejaht’ra Penebus
serta mengulang menggema nyanyian yang kudus.

NYANYIAN PENUTUP (berdiri)
Menyanyi : KJ No. 118 “SUNGGUH MULIA”
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Duka berakhir; Kristus t’lah lahir. Mari bernyanyi dengan merdu!

Ayat 2:
Sungguh mulia, berkarunia Hari Natal yang kudus.
Damai ilahi nyata kembali. Mari bernyanyi dengan merdu!

PENGUTUSAN DAN BERKAT
P        Merayakan natal Yesus Kristus adalah manifestasi hidup orang beriman, yang terpanggil untuk menyatakan kasih dan kebaikan Tuhan bagi mereka yang hidup dalam belenggu dosa

J        Seperti  Maria kami  berkata, sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu

P        Dalam kesederhanaan dan kedamaian oleh Kristus yang lahir di Betlehem maka kita diutusNya  untuk berjalan di jalan damai sejahtera, maka kasih Allah Bapa, dalam  Tuhan Yesus Kristus oleh Roh Kudus kiranya akan menaungi hidup kita dari sekarang sampai selama-lamanya.

J           Amin amin amin amin amin (dinyanyikan)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengucapan Syukur